AWAN

...........................................*

Percuma awan berarak
Tanda hari kan cerah
Percuma gerakan banyak
Andai yang kau inginkan
Takkan kau dapatkan

Jangan biarkan angin berlalu
Jangan hanya terpaku
Mungkin angin kan belaimu
Atau awan kan payungimu

Percuma awan berarak....

....... ( Masih ada sambungannya 4 Baris lagi, tapi tulisannya dicoret, gak kebaca)

* Puisi ini berupa sebuah sobekan kertas yang ditemukan di
laci meja SMU, judulnya gak ada, dan yang nulisnya juga gak tau siapa...
Sepertinya anak IPS teman sekelas..
Tapi terlalu banyak yang bisa dicurigai..
Aku lebih senang berkisah seperti ini:
Secara garis besar sepertinya ditulis oleh seorang putri..Dia mengetahui seorang pangeran menyukainya.. tapi pangeran itu gak punya keberanian menyampaikannya.. mungkin karena beberapa alasan, tapi sang putri ingin memberikan semangat pada pangeran itu supaya tidak patah arang, tapi dia juga gak berani ngomong langsung, diputuskannya untuk menulis sebuah surat kaleng, rencananya sih mau pake cara klasik nyelipin ke buku.. tapi bukan surat yang jadi.. eh.. malah puisi.. akhirnya gak jadi diberikan.. malah di sobek dan di buang ke dalam laci meja.... gak tau tu akhirnya gimana.. apakah mereka bisa mengalahkan egonya...?